Perbedaan Kulit Kering dan Dehidrasi Serta Cara Mengatasinya

Ketika mengulas tentang tipe kulit, maka pilihannya antara kulit berminyak, kering, sensitif, atau kombinasi. Bagaimana dengan kulit dehidrasi? Perbedaan kulit kering dan dehidrasi menarik untuk kita ulas karena dalam skincare kedua istilah tersebut sering digunakan secara bergantian. 

Ayo kita cari tahu apa sih perbedaan keduanya di sini!

Pengertian Kulit Kering dan Dehidrasi 

Beberapa orang mungkin juga menganggap keduanya sama. Padahal kulit kering dan kulit dehidrasi punya pengertian yang berbeda. 

Kulit Kering

Dry skin adalah tipe kulit layaknya oily skin atau kulit sensitif. Jadi, dry skin merupakan tipe kulit yang produksi lipid atau lemak alami dalam kulit tidak sebanyak jenis kulit lain. Ini membuat kulit tidak bisa mempertahankan kelembapannya, sehingga fungsinya terganggu.[1] 

Kondisi kulit yang kering karena kurangnya produksi minyak bisa semakin parah dalam kondisi tertentu. Misalkan saat cuaca dingin, usia semakin tua, hingga terlalu lama mandi air hangat atau panas. 

Kulit Dehidrasi

Dehydrated skin adalah kondisi kulit yang tidak memiliki cukup air di bagian permukaan paling atas kulit yakni lapisan epidermis. Kekurangan air pada kulit dehidrasi bisa mengganggu fungsi skin barrier. Hasilnya kamu mungkin merasa kulit gatal, kering, dan juga kaku. 

Perbedaan Kulit Kering dan Dehidrasi 

Dry skin dan dehydrated skin mungkin terlihat tidak berbeda karena punya beberapa karakteristik yang sama. Namun keduanya punya akar masalah yang berbeda. Berikut adalah beberapa perbedaan antara kedua kondisi kulit ini:

1. Penyebab

Perbedaan mendasar dari dry skin dan dehydrated skin adalah sumber masalah. Penyebab kulit kering adalah hilangnya minyak alami dalam kulit yang salah satunya disebabkan oleh kebiasaan mandi air panas.[2] 

Sementara itu, penyebab dehydrated skin adalah kurangnya kandungan air di lapisan terluar permukaan kulit. Kemungkinan kamu memang sedang kurang minum air atau cuaca sangat panas sehingga sinar matahari begitu terik. 

2. Tipe Kulit

Kulit dehidrasi bisa terjadi pada jenis kulit apa pun. Ini karena fokus utama adalah kurangnya kandungan air dalam kulit. 

Ini berbeda dengan kulit kering dan bersisik yang terjadi pada tipe dry skin. Tipe kulit ini memang memiliki lipid atau sebum lebih sedikit dari kebutuhan ideal. 

3. Ciri-Ciri Kondisi Kulit

Dehydrated skin terlihat kusam dan memiliki tanda-tanda penuaan dini. Contohnya seperti muncul kerutan, elastisitas atau kekenyalan kulit menurun, hingga “mata panda”.

Untuk mengetes apakah kulit kamu dehidrasi, lakukan tes cubit berikut:

1. Cubit kecil kulit pipi, perut, dada, atau punggung tangan dan tahan selama beberapa detik.
2. Jika kulit kamu kembali kendur, kemungkinan besar Anda tidak mengalami dehidrasi.
3. Jika butuh beberapa saat untuk pulih kembali, kemungkinan besar Anda mengalami dehidrasi.

Sementara itu, ciri-ciri kulit kering adalah visual kulit terlihat ada serpihan putih, tekstur kasar bersisik, kemerahan, hingga peningkatan eksim. 

Mengatasi Kulit Kering dan Dehidrasi 

Meskipun keduanya memiliki kebutuhan masing-masing, namun ada beberapa cara mengatasi kulit dehidrasi sekaligus kering. Cek daftarnya berikut ini:

1. Ubah Kebiasaan Mandi

Fokus utama dalam cara ini adalah waktu mandi dan air yang kamu pakai. Sebaiknya gunakan air dengan suhu normal untuk mandi agar minyak alami dalam kulit tidak hilang terlalu banyak. Penurunan jumlah minyak ini bisa menjadikan kulit kering dan terasa tertarik setelah mandi.  

Kemudian, gunakan shower daripada bathtub, karena berendam akan membuat waktu mandi terlalu lama. Ini bisa memicu hilangnya minyak dalam kulit. Batasi waktu mandi sekitar 10 menit atau kurang agar kulit tidak terlalu kering. 

2. Cukupi Kebutuhan Harian Cairan

Agar kulit tidak kekurangan cairan, kamu perlu memenuhi kebutuhan air minum harian. Jangan ragu untuk memperbanyak minum air putih ataupun jus buah dan sayur. Memilih makanan berkuah daripada tumis juga bisa kamu lakukan. 

Usahakan untuk selalu membawa air minum saat keluar rumah agar kamu bisa minum kapanpun dan dimanapun. Ini akan membantu tubuh terhidrasi sepanjang hari. 

3. Support Skin Barrier

Pelindung alami kulit atau biasa dikenal dengan skin barrier adalah kunci kulit sehat dan lembab. Gunakan produk-produk seperti moisturizer, krim, dan lainnya yang menjadi cara efektif untuk memelihara fungsi pelindung alami kulit. 

4. Gunakan Body Care yang Melembapkan

Cara selanjutnya adalah dengan melakukan perawatan rutin. Pastikan kamu memilih produk dengan kandungan yang cocok untuk kebutuhan kulit kering dan dehidrasi. 

Beberapa pilihannya adalah hyaluronic acid, aloe vera, shea butter, frangipani extract, hingga jojoba oil. 

Rekomendasi Produk untuk Mengatasi Kulit Kering dan Dehidrasi

Kunci dari mengatasi kulit kering dan dehidrasi adalah memilih produk yang bisa menghidrasi kulit dari dalam dan mengunci kelembapan di kulit. Nah, salah satu rekomendasi produk untuk dry skin dan dehydrated skin adalah body wash dan body moisturizerSOUTH BALI FRANGIPANI & TROPICAL COCONUT WATER. 

Produk body care dari Earth Love Life ini menggunakan bahan lokal yakni bunga kamboja dari Bali Selatan dan air kelapa muda tropis. Kombinasi kedua bahan tersebut mampu menghidrasi kulit dan memperbaiki skin barrier. Manfaat ini sesuai dengan kebutuhan dry skin  maupun dehydrated skin.

Setelah memahami perbedaan kulit kering dan dehidrasi, sekarang kamu tinggal menjalankan body care secara rutin dengan pilihan produk yang tepat seperti rekomendasi di atas ya! Yuk, rawat kulitmu agar tetap terhidrasi dan ternutrisi dengan baik!