Pahami Gejala dan Cara Mengatasi Stres Kerja agar Tidak Burnout

Adulting adalah memahami pentingnya mengelola stres, terutama di lingkungan kerja. Kalau kamu merasakan hal ini, kamu perlu tahu cara mengatasi stres kerja. Bekerja tidak hanya soal absensi dan gajian saja, karena kamu juga bisa menghadapi stres akibat tekanan, tanggung jawab pekerjaan, hingga konflik dengan rekan kerja. 

Pekerjaan kerah biru, kantoran, freelance, bahkan PNS sama-sama berpotensi memicu stres, yang tentu bisa mengganggu produktivitas kamu. Yuk, kita pahami apa saja gejala dan cara mengatasi stres di tempat kerja agar kembali produktif dan semangat!

Kenali Gejala Stres Kerja

Tidak semua orang menyadari dirinya mengalami burnout atau stres ketika bekerja. Ini terjadi karena gejala stres setiap orang berbeda. Tingkat toleransi masing-masing orang juga tidak sama, namun secara umum gejala stres kerja adalah:

1. Sakit Kepala

Setidaknya ada 3 korelasi antara stres dan sakit kepala, yakni otot yang tegang, gangguan tidur, dan perubahan pada pembuluh darah. Saat kamu stres, otot pada bahu dan leher akan tegang dan mengakibatkan sakit kepala. Stres juga membuat tubuh tidak rileks sehingga kamu sulit tidur.[1]

2. Mudah Cemas 

Stres yang terkait dengan pekerjaan bisa terjadi ketika kamu mendapat tekanan yang melampaui kemampuan. Tekanan bertubi-tubi ini membuat kamu lelah secara fisik dan mental sehingga cemas ketika melakukan sesuatu. Perasaan cemas berlebihan bisa memberi dampak negatif terhadap kehidupan pribadi dan karier.

3. Kulit Wajah Kusam 

Tahukah kamu, ternyata saat stres, kulit kamu juga bisa mengalami perubahan, lho. Kulit akan lebih kusam dan terlihat tua karena stres berlebih. Kondisi ini terjadi karena stres memengaruhi protein dan elastisitas pada kulit sehingga mempercepat penuaan dini (keriput).[2]

4. Timbul Jerawat pada Punggung 

Tubuh merespon kondisi stres dengan memproduksi lebih banyak hormon kortisol. Hormon ini merangsang pelepasan minyak dari kelenjar sebaceous di sekitar folikel rambut sehingga jerawat bisa muncul.[3] Salah satu yang mungkin tidak kamu sadari adalah kemunculan jerawat di punggung karena lokasinya tersembunyi.

Cara Mengatasi Stres di Tempat Kerja 

Stres kerja bisa berdampak negatif pada kesehatan dengan skala ringan hingga serius.[4] Mengingat hampir setiap pekerjaan punya potensi “stres” sendiri, maka kamu bisa melakukan pendekatan yang lebih realistis dengan menerapkan strategi penanggulangan yang efektif untuk mengurangi stres.

Lakukan sedikit effort berikut untuk menguranginya:

1. Buat Habit atau Ritual Positif sebelum Bekerja

Kamu mungkin tidak menyadari bahwa kamu sudah stres duluan, bahkan sebelum mulai bekerja. Ini bisa terjadi jika kamu harus memasak, membersihkan rumah, mengantar anak sekolah, atau mengalami macet di jalan.

Kabar baiknya, memiliki ritual atau rutinitas sebelum mulai bekerja bisa melawan efek negatif dari stres, lho.[5] Contohnya seperti memberi afirmasi positif ke diri sendiri, latihan pernapasan, hingga mendapat asupan kafein untuk meningkatkan fokus. 

Konsisten dalam menjalankan rutinitas ini juga dapat memberimu lebih banyak kontrol dalam mengatasi stres. 

2. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Nyaman

Tahukah kamu, ternyata detail kecil seperti meja kerja berantakan atau kursi yang nyaman bisa memengaruhi mood dan stres di kantor? Kantor yang bising juga dapat mengganggu dan menimbulkan rasa frustasi. 

Ketidaknyamanan fisik saat bekerja bisa memunculkan rasa sakit yang  reaktif terhadap stres. Oleh karena itu, kamu bisa mencoba melakukan perubahan untuk menciptakan ruang kerja yang nyaman sebagai cara mengatasi burnout pekerjaan. 

3. Hindari Konflik dengan Rekan Kerja

Konflik interpersonal bisa memengaruhi kesehatan fisik dan emosional. Meskipun sulit dihindari, tetapi usahakan untuk tidak terlibat konflik di tempat kerja. Contohnya dengan menghindari bergosip atau berbagi informasi pribadi secara berlebihan, misalnya soal pandangan politik, agama, dan lainnya. 

Minimalkan interaksi dengan orang yang tidak bisa bekerja sama dengan baik atau suka cari masalah. Kamu juga bisa mempelajari skill meresolusi konflik yang efektif untuk mencegah perselisihan kecil menjadi masalah besar.

4. Jangan Multitasking

Multitasking mungkin menjadi cara fantastis untuk memaksimalkan jam kerja. Namun, kondisi ini membuat kecepatan dan akurasi dalam melakukan pekerjaan menurun. Selain menurunkan produktivitas karena merasa “lelah” dan fokus terpecah, multitasking juga berdampak negatif terhadap kesehatan.

Cobalah untuk fokus pada satu tugas dan selesaikan tepat waktu atau lebih cepat jika memang kamu mampu. Atur timer agar kamu bisa fokus menyelesaikan satu pekerjaan di satu waktu. Tetap fokus pada tugas tersebut dan jangan tergoda untuk juggling ke tugas lain sebelum timer habis. 

5. Lakukan Relaksasi

Temukan cara-cara kecil untuk have fun di tempat kerja di waktu luang. Contohnya,  berjalan-jalan singkat di luar ruangan di jeda waktu, buat kopi di pantry, mendengarkan musik, atau sekedar memejamkan mata untuk meditasi. Cara menghilangkan stres pada wanita seperti ke salon atau belanja juga bisa kamu coba.

Pertimbangkan berbicara positif pada diri sendiri untuk mengatasi situasi yang membuat stres sehingga kamu dapat kembali on track. Seharian bekerja sendiri sangat melelahkan. Lakukan perawatan dengan rangkaian body care terbaik dari Earth Love Life sebagai opsi relaksasi lain di akhir hari yang padat.

Rasa lelah dan stres bekerja akan menguap dengan mandi air hangat. Lengkapi ritual mandi kamu dengan body wash varian East Balinese Bamboo and Oriental Mint. Paduan wangi bambu, daun mint, dan eucalyptus menciptakan aroma yang menenangkan tubuh dan memperbaiki mood kamu, lho!

Stres di tempat kerja dapat berdampak serius pada kehidupan karena jam kerja selalu menyita sebagian besar waktu. Kamu perlu menemukan cara mengatasi stres kerja paling ideal untuk menghindari kelelahan dan konsekuensi kesehatan serius lainnya.