Kamu sering merasa sulit tidur padahal sudah waktunya istirahat? Ini bisa terjadi karena kamu mengalami insomnia. Insomnia adalah salah satu gangguan tidur paling umum yang dialami oleh pria dan wanita. Meski kerap dianggap sepele, gangguan ini tidak boleh kamu abaikan karena bisa mengganggu produktivitas harian.
Yuk, cari tahu lebih jauh tentang gangguan tidur satu ini, termasuk gejala, penyebab, hingga tips jitu untuk mencegahnya terjadi.
Mengenal Insomnia
Insomnia merupakan kondisi tubuh tidak bisa tidur sebagaimana seharusnya. Misalkan, orang dewasa perlu tidur setidaknya 7-9 jam sehari. Namun kamu hanya tidur 2-3 jam saja atau bahkan tidak bisa tidur sama sekali.
Beberapa orang mungkin menyepelekan hal ini, tetapi bagi orang lain insomnia bisa membawa perubahan besar. Berdasarkan waktu tidurnya, jenis insomnia terbagi menjadi dua yakni akut untuk jangka waktu pendek dan insomnia kronis untuk jangka panjang.[1]
Penyebab Insomnia
Para ahli belum sepenuhnya memahami apa yang menyebabkan seseorang mengalami insomnia. Namun, beberapa faktor di bawah ini bisa berkontribusi atau menyebabkan terjadinya gangguan tidur:
1. Genetik
Penelitian membuktikan bahwa ada faktor riwayat keluarga pada penderita.[2] Jadi misalkan nenek sulit tidur, maka ada kemungkinan cucu dan keturunannya yang lain mengalami kondisi serupa.
2. Kondisi Kesehatan Fisik
Seseorang yang sulit tidur bisa saja memiliki penyakit atau menderita infeksi ringan hingga akut. Ini karena beberapa penyakit akan memengaruhi ritme sirkadian tubuh.
3. Kesehatan Mental
Selain kondisi fisik, kesehatan mental juga bisa memengaruhi kemampuanmu untuk tidur. Contohnya seperti rasa cemas berlebihan dan depresi bisa membuat sulit tidur.[3]
4. Perubahan dalam Hidup
Jika ada perubahan yang kamu alami dalam hidup kemungkinan ini bisa berkontribusi pada insomnia. Contohnya seperti pindah ke rumah baru atau pergantian shift kerja.
5. Kebiasaan
Ada beberapa kebiasaan yang memengaruhi tidur seperti minum kopi hingga jam tidur.
Gejala Insomnia
Setidaknya ada 2 kategori yang berpotensi menjadi gejala insomnia yaitu:
1. Sulit Tidur
Orang yang menderita insomnia sering kali kesulitan untuk tidur. Selain itu, ada juga yang bisa tidur namun bangun di tengah malam dan bisa kembali tidur. Sementara, gejala lain adalah bisa tidur tetapi bangun terlalu pagi dan tidak bisa tidur lagi. Ketiganya sama-sama menjadi gejala kamu mengalami insomnia.
2. Efek saat Bangun Tidur
Gejala lain yang muncul adalah saat kamu beraktivitas. Kualitas tidur yang rendah membuat tubuh merasa lelah dan mengantuk. Respon kamu juga menurun dan merasa kesulitan untuk berkonsentrasi. Bahkan ada kemungkinan orang dengan insomnia mengalami perubahan mood.
Dampak Insomnia
Sekitar 1 dari 3 orang dewasa tercatat mengalami gejala insomnia dan 6-10% di antaranya memenuhi kriteria insomnia disorder.[4] Oleh karena itu, jika kamu merasa atau mengalami gejala-gejala di atas, jangan self diagnosis namun konsultasikan ke ahlinya agar bisa diambil langkah penanganan tepat.
Ini karena akibat insomnia kamu bisa mengalami hal-hal seperti berikut:
- Sulit tidur dalam jangka waktu panjang bisa berujung pada masalah kesehatan serius.
- Kamu merasa kelelahan dan bahkan sulit menjalani hari.
- Kurang tidur juga mengakibatkan self control yang buruk.
Tips agar Tidak Alami Insomnia
Melihat dampak dan efek dari insomnia, maka akan lebih baik jika kamu melakukan langkah pencegahan. Yuk, simak apa saja cara mengatasi insomnia yang bisa kamu lakukan:
1. Matikan Lampu saat Tidur
Mematikan lampu ketika tidur adalah pilihan aman jika kamu ingin tidur nyenyak. Ini karena menutup mata saja tidak cukup. Efek ritme sirkadian bisa muncul bahkan dengan sedikit cahaya sekalipun. Sementara itu, kegelapan akan membantu tubuh memproduksi melatonin yang mengontrol siklus tidur tubuh.[5]
2. Olahraga Teratur
Kamu juga dapat mencoba olahraga secara rutin agar bisa mencegah atau mengurangi risiko insomnia. Menurut penelitian, olahraga efektif untuk menurunkan masalah tidur dan bisa mengatasi insomnia parah atau kronis.[6]
Pilihan olahraganya beragam. Kamu dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh. Beberapa rekomendasi seperti berenang, bersepeda, jogging, atau bahkan berjalan saja juga sudah terbilang olahraga.
3. Mandi dengan Body Wash Pilihan
Aktivitas mandi bisa membantu mencegah insomnia. Menurut penelitian, mandi dengan air hangat 1 atau 2 jam sebelum tidur bisa membuat kamu tidur lebih cepat.[7] Ini karena mandi akan menurunkan suhu tubuh dan menjadi sinyal tidur dalam ritme sirkadian.
Kamu bisa mandi dengan menggunakan produk body wash & body moisturizer varian SPANISH LAVENDER & JAVANESE RICE MILK dari Earth Love Live.
Produk ini memiliki aroma lavender yang terbukti membantu relaksasi, merangsang tidur, meningkatkan kualitas tidur sekaligus melembabkan kulit secara mendalam. Selain itu, bahannya yang natural cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif.
Ingat, insomnia adalah masalah kesehatan yang tidak boleh kamu sepelekan. Lebih baik mencegah daripada mengobati kan?
Explore different formulations of
Explore different formulations of