Sadar atau tidak, dampak perubahan cuaca kini semakin terasa. Terutama dampaknya pada kulit, mengingat kulit adalah organ tubuh yang paling sering terpapar sinar UV dan polusi. Karena itu, kamu wajib waspada dan segera mencari tahu bagaimana cara melindunginya agar kerusakan tidak terasa semakin parah.
Sebagian besar dari kamu pasti menyadari kalau cuaca tahun ini terasa lebih terik dan panas dari tahun-tahun sebelumnya di periode yang sama. Hal ini terlihat dari suhu rata-rata bulan Oktober 2024, yaitu 27,78°C. Sedangkan di bulan Oktober tahun 1991 - 2022, suhu rata-ratanya hanya 26,96°C.[1]
Terlebih, kini sudah memasuki musim pancaroba, ketika cuaca bisa berubah secara ektrem dalam waktu singkat. Jadi, segera kenali dampak dari perubahan cuaca pada kulit dan cara melindunginya berikut ini!
Dampak pada Kulit
Salah satu dampak perubahan cuaca pada kehidupan manusia yang seringkali terasa adalah dampaknya pada kesehatan kulit, seperti berikut ini!
1. Infeksi Kulit
Kondisi ini seringkali terjadi ketika udara panas dan kering. Pemicunya adalah karena tubuh berkeringat lebih banyak daripada biasanya. Mengingat ada banyak mikroba yang tinggal di kulit manusia, risiko infeksi akan semakin besar saat bakteri, virus, jamur, atau parasit bertemu dengan keringat.
Misalnya seperti infeksi bakteri Staphylococcus aureus yang bisa memicu munculnya bisul, impetigo, dan selulitis. Ada juga jamur dermatofita, yang infeksinya bisa menimbulkan kurap. Beberapa jenis infeksi lainnya yang umum terjadi adalah campak dan cacar air.[2]
2. Kerusakan Kulit
Sumber : Cloud PTI Cosmetics
Sinar matahari dan paparan UV yang terasa semakin ganas juga termasuk dampak perubahan cuaca dan iklim. Jika kamu terpapar UV dalam jangka waktu panjang, efek buruknya akan terasa secara langsung dalam bentuk sunburn.
Sunburn adalah reaksi inflamasi yang menandakan bahwa melanin sudah tidak sanggup melindungi kulit dari sinar UV. Biasanya, orang dengan kulit terang atau putih akan terkena sunburn hanya dalam hitungan menit. Sedangkan orang dengan kulit gelap bisa bertahan hingga beberapa jam.[3]
Biasanya, kulitmu akan terasa perih dan panas ketika terkena sunburn. Tidak jarang, kondisi ini membuat sel-sel kulit rusak secara permanen. Karena itu, sebisa mungkin hindari paparan UV.
Selain efek langsung, UV juga bisa merusak kulit secara perlahan. Akibatnya, kamu akan lebih rentan terkena penuaan dini, kulit gatal dan kering, hiperpigmentasi, dan ragam kerusakan yang lain.
3. Risiko Terkena Kanker Kulit
Sumber : Cloud PTI Cosmetics
Salah satu dampak perubahan iklim di Indonesia dan di seluruh dunia yang wajib kamu waspadai adalah risiko terkena kanker kulit. Kanker ini merupakan kanker ke-17 paling umum di seluruh dunia. Totalnya, ada sekitar 331.722 kasus kanker kulit baru di seluruh dunia pada tahun 2022.[4]
Total kasusnya mungkin akan naik di tahun 2024, mengingat perubahan cuaca cukup ekstrem yang terjadi di sepanjang tahun. Hanya saja, data dan statistiknya masih belum ada untuk tahun ini.
Cara Melindungi Kulit
Setelah tahu apa akibat cuaca yang berubah-ubah, terutama saat panas dan terik, kamu perlu tahu cara melindungi kulit. Ada beberapa hal yang perlu kamu aplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari, seperti:
1. Gunakan Pelindung Kepala
Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah memakai pelindung kepala agar kulit tidak langsung terpapar oleh sinar matahari dan radiasi UV. Pilihannya pun beragam, mulai dari topi hingga payung. Kamu juga bisa memakai masker untuk mendapatkan perlindungan tambahan.
2. Pilih Outfit yang Tepat
Mengingat apa dampak dari cuaca ekstrem akhir-akhir ini, usahakan juga untuk memakai outfit panjang, baik itu atasan maupun bawahan. Terutama jika kamu beraktivitas di luar ruangan dalam jangka waktu panjang di siang hari. Hal ini untuk menghindari sengatan matahari dan UV secara langsung ke kulit.
3. Gunakan Sunscreen dan Sunblock dengan SPF Tinggi
Langkah selanjutnya adalah jangan lupa memakai sunscreen dan sunblock di setiap hari agar kulitmu lebih terlindungi. Sunscreen bisa kamu pakai di kulit wajah dan sunblock dapat kamu gunakan di kulit tubuh lainnya. Usahakan SPF kedua produk yang kamu gunakan sudah tinggi, minimal 30 atau 50.
4. Rutin Mandi dan Pakai Produk Bodycare yang Mengandung SPF
Terakhir, jangan lupa untuk mandi setidaknya 2 kali sehari agar tubuh tetap bersih dan bebas keringat. Hal ini untuk mengurangi risiko infeksi kulit akibat produksi keringat yang berlebihan. Kulitmu juga bisa bebas dari sisa-sisa polusi dan kotoran lain setelah beraktivitas seharian.
Lalu, jangan lupa untuk memakai bodycare yang mengandung SPF sebagai perlindungan tambahan, seperti produk bodycare dari Earth Love Life. Hal ini mengingat formula bodycare-nya mengandung UV filter yang bisa membantu melindungi kulit dari sinar matahari.
Salah satu varian yang bisa kamu coba adalah Bulgarian Rose & East Nusa Vanilla, yang bisa memperkuat skin barrier dan melindunginya dari kerusakan. Selain itu, varian ini juga bisa membuat kamu lebih happy. Sebab, ada aroma mawar dan vanila yang membuat kamu merasa sedang dikelilingi oleh positive vibes.
Jadi, semua dampak perubahan cuaca bisa kamu hindari dengan memakai produk dari Earth Love Life, khususnya varian Bulgarian Rose & East Nusa Vanilla. Kamu bisa memakai produk body wash ketika mandi dan body moisturizer setelah mandi setiap hari agar kulit lebih terlindungi!
Explore different formulations of
Explore different formulations of